Sabtu, 08 Oktober 2011

istilah botani

Istilah Dalam Botani
Bunga
ü  Aktinomorf = Perhiasan bunga terbagi oleh banyak bidang simetri
ü  Alae = petal yang diberi nama sayap karena bentuknya yang menyerupai sayap, terdapat pada bunga jenis papilionaseus
ü  Andoseum = Satu atau lebih stamen
ü  Anisogami = Peleburan gamet-gamet yang berlainan ukurannya
ü  Anthera = kepala sari
ü  Braktea = Daun yang tereduksi jadi sisik
ü  Brakteola = Braktea untuk setiap bunga pada suatu perbungaan
ü  Diadelfus = 9 stamen bersatu dan 1 lepas dapat ditemui pada bunga suku Fabaceae.
ü  Dikhasium = macam perbungaan dengan cabang tumbuh berpasangan dengan letak berselang.
ü  Dioecious = Berumah dua (bunga jantan dan bunga betina berada pada pohon yang berbeda / terpisah)
ü  Diskus = Dasar bunga membentuk kepingan
ü  Epigenus = Sepal, petal, stamen melekat ke tepi hipantium yang berada diatas puncak ovarium (ovarium inferus)
ü  Elater = filamen spiral elastis sebagai pelindung spora pada saat basah dengan cara membuka (contoh : filamen ini dapat ditemukan pada bunga Equisetum debile).
ü  Filamen = Tangkai sari
ü  Ginaesium = Satu atau lebih pistilum
ü  Ginostegium = Anthera dan stilus membentuk tabung
ü  Heterospora = Bentuk dan ukuran spora tidak sama
ü  Hipoginus = Sepal, petal, stamen melekat pada dasar bunga dibawah dasar ovarium (ovarium superus)
ü  Hipantodium = bunga berdaging serta berongga, tanpa daun pembalut. Dalam rongga itu terdapat kuntum bunga.
ü  Homospora = Bentuk dan ukuran spora sama
ü  Imbrikatus = over-lapping
ü  Inferus = ovarium seluruhnya tertanam pada treseptakel yang melebar dan bersatu dengannya.
ü  Integumen = lapisan pembungkus ovulum.
ü  Involukrum = lingkaran braktea-braktea pada dasar perbungaan.
ü  Isogami = peleburan dua gamet yang secara morfologi sama.
ü  Kalaza = tempat funikulus melekat pada nuselus
ü  Kaliks = daun kelopak
ü  Kambium intrafasikuler = kambium yang terdapat pada ikatan pembuluh
ü  Karina = 2 tunas yang salin bersatu pada bunga jenis papilionaseus.
ü  Kontortus = petal terputar (waktu kuncup)
ü  Korola = daun mahkota
ü  Lodikula = modifikasi perhiasan bunga pada Oryza Sativa.
ü  Monadelfus= 10 stamen bersatu, dapat ditemui pada bunga suku Fabaceae.
ü  Monocius = berumah sat (bunga jantan dan bunga betina berada dalam satu pohon).
ü  Nektarium = kelenjar nektar
ü  Pappus = modifikasi kaliks, biasanya terdapat pada suku Asretaceae.
ü  Pediselus = tangkai dari satu bunga  pada perbngaan
ü  Perianthium = perhiasan bunga (korola dan kaliks) dapat dibedakan
ü  Periginus = sepal, petal, stamen melekat ke tepi hipantium yang berada diantara dasar dan puncak ovarium.
ü  Perigonium = perhiasan bunga (korola dan kaliks) tidak dapat dibedakan
ü  Persisten = bagian bunga tidak gugur dan berada pada buah
ü  Petal = helai korola
ü  Pistilum = organ reproduksi betina (putik)
ü  Pleiokhasium = dikhasium yang bercabang.
ü  Polen = serbuk sari
ü  Porodehisen = antera yang membuka dengan celah.
ü  rafe = daerah yang menyatu dengan badan ovulum
ü  Rakhis = cabang dari perbungaan terbawah keatas
ü  Rasemosa = tipe dasar perbungaan dimana bunga mekar beruntn dari bawah ke atas atau dari luar ke dalam (monopodial/tidak terbatas)
ü  Reseptakel = dasar bunga
ü  Resupinat = pedilus terputar
ü  Semi-inferus = sebagian ovarium tertanam pada reseptakel yang melebar dan bersatu dengannya
ü  Sepal = heali kaliks
ü  Siatium = satu bunga betina terminal dikelilingi oleh banyak bunga jantan
ü  Simosa = tipe dasar perbungaan dimana bunga mekar beruntun dari atas ke bawah/ dari dalam ke luar.
ü  Singenesis (syngenesian) = 5 stamen pada bunga yang bersatu stetapi filamen tetap terpisah(contoh: stamen pada bunga Cucurbita moschata).
ü  Sorus = kumpulan sporangium berisi spora
ü  Staemn = organ reproduksi jantan (benang sari)
ü  Stamen didinamus = stamen yang terdiri dari 2 stamen pendek dan 2 stamen panjang. (contoh: staemen pada bunga Orithosiphon aristatus).
ü  Stamen epipetal = stamen yang langsung menempel pada petal (contoh: stamen pada bunga Morinda citrifolia).
ü  Stamen tetradinamus = stamen yang terdiri dari 4 stamen sama panjang dan 2 dari panjang yang berbeda, dapat ditemukan pada tanaman pada suku Crusiferae.
ü  Staminodium petaloid = stamen menempel pada petal. (contoh stamen pada bunga Hedychium coronarium). 
ü  Staminidia = stamen yang steril.
ü  Stilus = tangkai putik
ü  Stilus ginobasis = stilus yang menembus ovarium (contoh: stilus pada bunga Orithosiphon aristatus).
ü  Superus = ovarium bebas dari semua bagian bunga kecuali bagian paling bawah.
ü  Tepal = helai perigonium.
ü  Valvidehisen = stamen yang memiliki katup di bagian di bagian atas (contoh: stamen pada bunga Cinnamomun burmanii).
ü  Veksilum = petal yang diberinama bendera atau tenda, terdapat pada bunga jenis papilionaseus.
ü  Vertisilater = bunga seolah-olah tersusun dalam lingkaran, namun sebenarnya ada dua umbela setengah lingkaran pada dua ketiak daun yang saling berhadapan.
ü  Zigomorf = perhiasan bunga terbagi oleh satu bidang simetri
ü  Zoospora = mobile spora.
Daun
ü  Amplexicaulis = filotaksis daun yang langsung menempel pada batang atau memeluk batang.
ü  Braktea = daun pelindung.
ü  Sorus = sekelompok sporangia (berwarna coklat)yang biasa ditemukan di bawah daun fertil pada tumbuhan Seliguea feei.
ü  Daun fertil = daun paku yang di permukaan bawah daunnya terdapat bintil-bintil kehitaman.  
ü  Daun steril = daun yang tidak ada bintil-bintil hitam di permukaan bawah daunnya. Daun ini disebut juga daun mandul.
ü  Ligula = Bibir daun
ü  Stipula = daun kecil yang tumbuh di dasar daun atau tangkai dan biasanya berfungsi sebagai pelindung daun kecil.
ü  Dipterocarpus = Sebuah genus pohon yang ditemukan di Hindia Timur, beberapa spesies menghasilkan resin harum, minyak jenis kayu lainnya. Buah ini memiliki dua sayap panjang.
ü  Epikaliks = Daun-daun seperti kaliks yang berada di bawah kaliks yang sebenarnya, disebut juga kaliks tambahan
ü  Foliosa = Bentuk talus seperti daun.
ü  Kurnvinervis = Urat daun melengkung
ü  Palminervis = Urat daun menjari
ü  Pektin = Penyusun awal dinding sel (penyusun lamela tengah), bersifat lekat
ü  Peninervis = Urat daun menyirip.
ü  Petiolus = Tangkai daun.
ü  Rectinervis = Urat daun sejajar atau lurus.
ü  Spatha = Daun teratas dibawah perbungaan (melindungi perbungaan).
ü  Stipula = Daun penumpu, melindungi daun muda.
ü  Stipula interpetiolar = Stipula diantara tangkai daun.
ü  Sukulen = Daun dengan  tekstur tebal, berdaging, dan berair
ü  Shorea = genus pohon kayu Indonesia dan Malaysia kaya resin.
ü  Vagina = Pelepah daun
Buah
ü  Akhen = kulit buah dan kulit biji lepas (contoh : bunga matahari).
ü  Arilus = Sekeliling biji berbentuk cawan atau mantel mulai dari tipis kering seperti membran sampai berdaging, kadang-kadang berbentuk rambut-rambut.
ü  Baka/buni = mesokarp tumbuh baik (tidak ada ruang kosong), biji tertanam dalam mesokarp (contoh:  tomat, anggur, pisang)
ü  Buah agregat = Buah yang terjadi atas beberapa ovarium dari satu bunga.
ü  Buah majemuk = Buah yang terjadi dari sejumlah ovarium yang masing-masing kepunyaan bunga-bunga yang tersusun dalam satu perbungaan
ü  Buah tunggal = Buah yang terjadi atas satu ovarium dari satu bunga
ü  Drupa/batu = mesokarp berdaging, endokarp keras (contoh : kelapa)
ü  Hesperidium = modifikasi buah yang biasa ditemukan pada buah jeruk.
ü  Kariopsis = kulit buah dan kulit biji menyatu atau tidak bisa dibedakan (contoh : padi).
ü  Legum = tumbuhan perdu berkeping ganda, berbuah polong, menghasilkan mineral, akarnya mengandung campuran nitrogen dan bakteri, termasuk makanan penting untuk ternak (seperti pohon kacang tanah, semanggi); tumbuhan kacang-kacangan
ü  Nuselus = bagian tengah dari ovula buah yang berisi kantung embrio (contoh : pada buah Gnetum gnemon).
ü  Ovulum = Bakal biji.
ü  Pepo = satu ruang, perikarp tumbuh baik, eksokarp mengeras, plasenta parietal (contoh : labu besar).
ü  Testa = Kulit biji (berasal dari integumen-integumen)
ü  Sikonium = Buah majemuk dalam reseptakel yang berdaging membentuk piala (contoh: buah pada tanaman Ficus septica)
ü  Tetrakenium = buah terbelah menjadi empat bagian, dapat ditemukan paka tanaman suku Laminaceae.
Batang
ü  Filokladium = modifikasi batang menyerupai daun, dapat ditemukan pada tanaman Crinum asiaticum.
ü  Haptera = alat pelekat yang basa ditemui pada tanaman air (contoh : Sargassum sp. )
ü  Internodus = bagian antar nodus pada batang.
ü  Kambium intrafasikuler  = Kambium yang terdapat pada ikatan pembuluh
ü  Nodus = bagian batang tanaman yang agak membengkok, tempat tumbuh daun dan tunas).
ü  Propagula = Cabang khusus yang mudah patah (reproduksi aseksual alga coklat)
ü  Pseudobulb = batang menggelembung pada tanaman Dendrobium crumenatum yang berfungsi unutk menyimpan cadangan air.
ü  Taruk = tunas tumbuhan (pohon, rumput); daun dan ranting (pucuk) yang tumbuh pada cabang dahan atau batang kayu: -- padi; -- anggur; -- kayu-kayuan;

Lain-lain
ü  Afrodisiak = Istilah yang digunakan untuk mewakili segala sesuatu yang bersifat menstimulasi libido.
ü  Alginat = polimer linier organik polisakarida yang terdiri dari monomer α-L asam guluronat (G) dan β-D asam manuronat (M), atau dapat berupa kombinasi dari kedua monomer tersebut.[1] Alginat dapat diperoleh dari ganggang coklat yang berasal dari genus Ascophyllum, Ecklonia, Durvillaea, Laminaria, Lessonia, Macrocystis, Sargassum, dan Turbinaria. Senyawa ini juga bersifat koloid, membentuk gel, dan hidrofilik. 
ü  Analgesik = Mengurangi atau menghilangkan sakit / nyeri
ü  Anestetik = Menghilangkan kesadaran (bius)
ü  Annonain = Suatu senyawa yang terdapat pada buah sarikaya dan dapat berfungsi sebagai pembunuh hama dan serangga jenis tertentu.
ü  Antihelmintik = Obat cacing
ü  Antiinflamasi = Menghilangkan radang yang disebabkan bukan karena mikroorganisme (non infeksi)
ü  Antiparasit = Istilah yang digunakan bagi senyawa ataupun obat yang bersifat menyerang parasit.
ü  Antipiretik = Penurun demam
ü  Antiseptik = Membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme
ü  Aphrodisiac = Menambah gairah (vitalitas)
ü  Astringen = Zat yang menyebabkan pengerutan jaringan sehingga dapat mengurangi sekresi, biasanya dipakai sebagai obat luar untuk merawat kulit. Terdapat pada bunga cempaka putih.
ü  Diaforetik = Peluruh keringat.
ü  Diterpenoid = Senyawa pahit hasil metabolisme sekunder.
ü  Diuretik = Peluruh kencing.
ü  Ekspektoran = Obat yang bisa membantu pengeluaran dahak.
ü  Emetikum = Obat yang digunakan untuk mengatasi rasa mual/muak dan muntah.
ü  Epifit = tumbuhan yang menumpang pada tumbuhan lain, tetapi tidak mengambil unsur baru secara langsung dari tumbuhan yang ditumpanginya itu.
ü  Eugenol = Turunan guaiakol yang mendapat tambahan rantai alill dan dapat digunakan sebagai obat untuk menyegarkan mulut. Biasanya banyak terdapat pada cengkeh, pala dan salam.
ü  Fikosianin = pigmen berwarna biru.
ü  Fikoeritrin = pigmen berwarna merah.
ü  Frutikosa = Bentuk talus bercabang-cabang
ü  Furselaran = Bahan peledak.
ü  Hemorrhoid = Ambeien atau wasir.
ü  Hemostatis = Penghenti perdarahan.
ü  Hilum = Bekas funikulus yang tertinggal di biji.
ü  Hypotensive = Penurun tekanan darah.
ü  Karagenan = Smoothing agent.
ü  Karotena =pigmen fotosintesis berwarna jingga yang penting dalam fotosintesis. Zat ini membentuk warna jingga dalam wortel dan banyak buah dan sayur lainnya. Dia berperan dalam fotosintesis dengan menyalurkan energi cahaya yang dia serap ke klorofil.
ü  Klorofil = zat penghijau tumbuhan (terutama pada daun) yang terpenting dl proses fotosintetis.
ü  Krustosa = Bentuk talus seperti kerak
ü  Laksatif = Mengatasi sembelit
ü  Laminarin (juga disebut laminaran) = glukan (polisakarida glukosa) alga coklat. Laminarin terbentuk dari proses forosintesis dan terbentuk dari β(1→3)-glukan dengan β(1→6)-linkages. Laminarin adalah polisakarida linear, dengan rasio a β(1→3):β(1→6) sebesar 3:1.
ü  Liana = Tumbuhan yang merambat, memanjat, atau menggantung
ü  Manitol = salah satu molekul penyimpan energi dan karbon di alam, yang dihasilkan oleh sejumlah organisme, termasuk bakteri, ragi, jamur, ganggang, lumut, dan banyak tumbuhan.
ü  Pati = Karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa sebagai produk fotosintesis dalam jangka panjang.
ü  Pektin = segolongan polimer heterosakarida yang diperoleh dari dinding sel tumbuhan darat.
ü  Peptidoglikan(mukopeptida) = komponen utama dinding sel bakteri yang bersifat kaku dan bertanggungjawab untuk menjaga integritas sel serta menentukan bentuknya.
ü  Purgative : Obat yang dikonsumsi secara oral dan berfungsi mempermudah gerak usus.
ü  Sedatif = obat penenang
ü  Selulosa = komponen srtuktural utama pada tumbuhan yang tidak dapat dicerna oleh manusia. (C6H10O5)n.
ü  Silica atau biasa disebut SiO2 = senyawa dengan satu anion atau lebih atom pusat yang dikelilingi oleh ligan elektronegatif. Senyawa in banyak ditemukan di  pasir yang bersifat keras.
ü  Skuamulosa = Bentuk talus seperti sisik.
ü  Stimulant = Obat-obatan yang menaikkan tingkat kewaspadaan di dalam rentang waktu singkat.
ü  Stomakikum = Meningkatkan nafsu makan.
ü  Terpentin = Getah pinus.
ü  Xantofil = pigmen berwarna kuning yang akan muncul setelah warna hijau.

1 komentar: